Selasa, 19 Agustus 2008

MUHAMMAD YUNUS PEJUANG MELAWAN KEMISKINAN

disadur dari tulisan : Nana Huang

Perjuangan 30 tahun lebih mengentaskan kemiskinan kini telah menampakkan hasil. Itulah gambaran perjuangan tanpa kenal lelah yang dilakukan Muhammad Yunus, seorang dosen ekonomi yang kemudian mengabdikan hidupnya dengan mendirikan bank untuk mengentaskan kemiskinan di negaranya, Bangladesh, dengan nama Grameen Bank atau bank desa.


Berkat perjuangan tanpa kenal lelah dan penuh ketulusan, ia telah mendapat penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2006 lalu, meski ia bukanlah seorang negarawan atau politikus, sebagaimana yang selama ini mendominasi penerima Nobel tersebut. Ia mendapatkan penghargaan tersebut bukan pada upayanya mendamaikan peperangan yang berkecamuk di dunia, tapi berkat perjuangannya memenangkan peperangan melawan kemiskinan. Sebab, menurut pihak pemberi hadiah Nobel, perdamaian yang berkesinambungan tidak akan dapat dicapai kecuali populasi dalam jumlah besar menemukan cara untuk keluar dari kemiskinan, dan itulah yang dirintis Yunus sejak tahun 1974 silam.
Muhammad Yunus

Apa yang telah diraih dan dibuktikan oleh Muhammad Yunus sebenarnya bermula dari hal sederhana, yakni keinginan menolong seorang ibu untuk mengentaskannya dari kemiskinan. Hal itu berangkat dari keprihatinannya saat melihat kenyataan di negaranya dimana terdapat begitu banyak orang miskin yang terancam kelaparan. Saat itu, ia berpikir, untuk melakukan sesuatu yang dapat ia kerjakan sebagai sesama manusia guna mencegah kematian, walaupun hanya menyangkut satu orang saja.

Ternyata, dari satu orang ibu, lama kelamaan semakin banyak ibu yang dibiayai oleh Yunus dari hasil meminjam uang di bank kampus tempat ia mengajar. Ia mampu meyakinkan pihak bank, bahwa orang-orang desa bakal sanggup mengembalikan uang yang dipinjamnya. Dan ternyata benar, dari satu orang yang dibiayai Yunus, berkat kegigihan mendampingi dan membantu mereka, jumlah itu terus berkembang menjadi ratusan orang. Kemudian, dari satu desa berkembang menjadi ratusan desa. Itulah cikal bakal bank yang sekitar 25 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 2 Oktober 1983, menjadi sebuah bank resmi yang independen yang diberi nama Grameen Bank, yakni sebuah organisasi unik yang didirikan dengan tujuan utama menyalurkan kredit mikro bagi kaum miskin di negaranya.

Sejak resmi menjadi bank, dengan filosofi yang terus dipegangnya, yakni tidak memberi ikan melainkan memberi pancing kepada kaum papa untuk mencari ikan sendiri, Grameen Bank terus berkembang. Pada sekitar tahun 2003, kelahiran Chittagong 28 Juni 1940 ini kemudian juga mengembangkan sebuah program untuk mengentaskan kehidupan pengemis dengan program “The Struggling Members Program”. Melalui program itu, sekitar 47 ribu lebih pengemis di Bangladesh telah terbantu. Dan berkat program itu, kini ribuan pengemis di sana sudah mampu mandiri dengan menjadi pengusaha kecil, tanpa meminta-minta lagi. Puluhan ribu desa di Bangladesh kini juga sudah dirambah Grameen Bank. Dan, dengan ribuan pegawai, ditambah berbagai program yang langsung memberi dampak pada masyarakat bawah, bank itu telah berkembang dan bahkan mampu memberikan pinjaman hingga miliaran dolar Amerika!

Kisah Muhammad Yunus adalah sebuah bukti bahwa ketulusan yang disertai pengabdian akan memberikan hasil yang luar biasa. Muhammad Yunus yang awalnya hanya seorang dosen yang ingin membantu seorang ibu dari keterpurukan, kini telah mampu memberi sesuatu yang jauh melebihi apa yang dibayangkannya, mengentaskan kemiskinan di negerinya dan mendapat penghargaan prestisius Nobel Perdamaian 2006.

Apa yang bisa kita petik dari kisah Muhammad Yunus ini?

Mulailah segala sesuatu dari yang sederhana, dari yang kecil, dari apa yang kita bisa. Asal dapat memberi manfaat bagi orang lain, dampaknya akan terus menular dan berkembang menjadi kebaikan yang akan terus menjadi besar.

Muhammad Yunus adalah contoh nyata dan teladan pribadi yang luar biasa. Dia dapat memanfaatkan ilmu yang dimiliki, empati, serta cintanya yang besar terhadap kehidupan untuk menjawab kebutuhan banyak orang di sekelilingnya dengan solusi sederhana pada awalnya.

Kamis, 14 Agustus 2008

FILOSOFI SEBUAH PENSIL

"Setiap orang membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (Pepatah Jepang)

Kali ini saya ingin menceritakan kepada Anda sebuah kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah pensil akan segera dibungkus dan dijual ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya.

"Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang sehingga memudahkan mereka menulis. Kamu boleh melakukan fungsi apa pun, tapi tugas utamamu adalah sebagai alat penulis. Kalau kamu gagal berfungsi sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka tugas utamamu
gagal."

"Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan mengalami proses penajaman. Memang meyakitkan, tapi itulah yang akan membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal".

"Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi
manusia".

"Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan manusia yang menggunakanmu" .

"Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya. Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai tujuanmu dibuat".

Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang membutuhkannya.

Pembaca, pensil-pensil ini pun mengingatkan kita mengenai tujuan dan misi kita berada di dunia ini. Saya pun percaya bahwa bukanlah tanpa sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini. Yang jelas, ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu untuk
digenapi dan diselesaikan.

Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri kita yang berada di dunia ini. Apa pun profesinya, saya yakin kesadaran kita mengenai tujuan dan panggilan hidup kita, akan membuat hidup kita menjadi
semakin bermakna.

12 Cara Cepat dan Mudah Memiliki Antusiasme

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita…” (Efesus 3:20)

Apakah Anda mencari cara supaya motivasi dan antusiasme Anda tetap mengalir dengan stabil? Tenang, saya menyediakannya untuk Anda. Berikut ini adalah beberapa tips berdasarkan hasil riset para ahli. Penelitian dilakukan di berbagai penjuru dunia. Dan dipercaya sebagai tips yang mudah, cepat, dan nyaris tidak pernah gagal ketika dilakukan. Nah, lakukan saja sebagai rutinitas harian, maka akan menjadi kebiasaan. Hasilnya, Anda akan menjadi orang yang lebih bersemangat dan termotivasi sepanjang waktu.

1 TIDAK ADA KATA TERLAMBAT
Berapa pun umur Anda, waktu untuk mengejar tujuan dan impian Anda adalah sekarang. Bila saat ini Anda berumur tiga puluhan, mungkin Anda akan berpikir, pasti akan lebih mudah bila Anda mengejar impian itu sepuluh tahun yang lalu. Namun, kenyataannya adalah bila Anda menunggu sepuluh tahun lagi dari sekarang, hal itu akan menjadi dua kali lebih sulit. Lakukan saja sekarang, berapa pun usia Anda.

2 VISUALISASIKAN, DAN ANDA AKAN PERCAYA
Luangkanlah waktu sepuluh menit per hari. Lakukanlah minimal tiga kali seminggu. Visualisasikan (gambarkan dalam pikiran) bahwa Anda sedang bekerja untuk meraih impian Anda. Berkhayallah. Buatlah gambaran dalam pikiran Anda senyata dan sedetail mungkin. Penelitian membuktikan, hal ini akan memotivasi Anda untuk bertindak dalam kehidupan nyata.

3 MEMBACA, MELIHAT, MENDENGAR, DAN BERBICARA DENGAN ORANG YANG MENDORONG ANDA UNTUK MAJU
Buatlah daftar apa saja yang dapat membuat Anda lebih termotivasi dan bersemangat. Apakah itu bacaan, musik, bahkan film yang dapat memberikan Anda inspirasi dan kesegaran baru. Bila Anda telah menemukan daftarnya, kembalilah membaca, melihat, dan dengarkan apa yang membuat Anda kembali bersemangat. Bila itu sahabat atau keluarga yang tulus mendukung serta memberikan dorongan ketika Anda jatuh, merekalah yang sangat Anda butuhkan. Bila Anda merasa tidak memiliki siapa pun untuk mendukung Anda, jangan putus asa dulu, semangatilah diri Anda dengan pikiran dan kata-kata yang positif. Ketika semangat Anda melemah, bacalah buku yang membuat Anda kembali bersemangat. Dan berbicaralah kepada orang-orang yang memberikan dukungan yang tulus. Hindari dan acuhkan saja orang yang menyindir, mencela dan menghakimi Anda. Mereka hanya akan merenggut semangat Anda, dan tidak ingin melihat Anda berhasil. Orang yang kerdil selalu merasa terancam melihat keberhasilan orang lain.

4 ISTIRAHAT SEJENAK DI SAAT JENUH
Ini bukanlah nasihat untuk menjadi malas dan tidak “tough”. Namun riset membuktikan, meninggalkan sejenak pelajaran atau pekerjaan di saat otak sudah jenuh, dan kembali bekerja setelah beristirahat adalah cara yang paling efektif untuk mendapatkan hasil. Logikanya adalah setelah Anda beristirahat sejenak, maka tubuh dan pikiran Anda akan menjadi lebih relaks dan segar. Bila hal ini terjadi, tubuh dan pikiran Anda kembali memiliki kapasitas, kekuatan, dan kreativitas dua kali lebih besar untuk melakukan tugas yang tertunda tadi.

5 BUATLAH DAFTAR ALASAN
Memiliki motivasi yang besar tergan-tung dari satu hal saja: alasan. Jika Anda punya alasan kuat yang menjadi dasar bagi Anda untuk mengejar tujuan, Anda akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraihnya. Milikilah satu alasan terpenting dalam pikiran Anda, buatlah daftar alasan mendesak kenapa Anda harus menggapai tujuan itu. Jangan lupa untuk sering membacanya.

6 BUATLAH REMINDER
Tuliskan pada kertas kosong atau ketiklah pada komputer Anda, suatu tenggat waktu (deadline) untuk diri Anda sendiri. Cobalah mulai dengan satu hari, tugas apa saja yang harus Anda selesaikan, jam berapa harus selesai, taatlah pada komitmen Anda. Hal ini juga dapat diterapkan untuk meraih impian jangka panjang. Tempelkan kertas pengingat (reminder) itu di tempat yang gampang Anda lihat.

Sampai di sini saya dapat menduga apa yang sedang Anda pikirkan. Apakah mungkin Anda sedang berpikir: “Bagaimana tips ini dapat membantu saya jika SAYA TIDAK TAHU APA YANG SAYA INGINKAN?” Memang, kenyataan kehidupan ini sering kali tidak seperti yang kita harapkan. Kadang kita sampai frustrasi menginginkan kehidupan yang lebih bahagia, sukses, tapi TIDAK TAHU BAGAIMANA MEMBUAT HAL ITU MENJADI KENYATAAN. Sebenarnya cara yang paling mudah adalah dengan refleksi diri. Lihatlah ke dalam diri Anda, bertanyalah, dan jawablah dengan jujur. Berdoa kepada Allah Bapa, curahkan isi hati Anda kepada Tuhan Yesus, dan mohon hikmat serta bimbingan Roh Kudus adalah cara yang paling efektif.

7 LAKUKAN SAJA APA YANG ANDA TAKUTI
Ketahuilah, musuh terbesar Anda adalah diri Anda sendiri. Kenyamanan hidup dapat membuat Anda terlena dan tenggelam di sungai kehidupan yang mengalir deras. Padahal, untuk mewujudkan hal-hal yang Anda idamkan dibutuhkan keberanian untuk keluar dari zona kenyamanan. Untuk siap menghadapi tantangan, latihlah urat-urat takut Anda! Lakukan saja hal-hal yang Anda takuti. Misalnya: Anda takut air, maka belajarlah berenang. Dan ketika Anda menjadi nyaman di air setelah mahir berenang, ini berarti Anda telah memperluas zona kenyamanan Anda. Anda menang! Jadi, dengan mencoba keluar dari ketakutan, keberanian Anda akan terlatih.

8 KUMPULKAN SUMBER DAN DUKUNGAN
Jadi sekarang Anda telah menggenggam beberapa tujuan yang ingin Anda raih… LALU APA? Memiliki motivasi yang besar tidak akan ada hasilnya bila kita tidak belajar dan bekerja. Apalagi sampai tidak tahu hendak mengerjakan apa. Menyedihkan bukan? Pecahkanlah masalah ini dengan mencari pengalaman yang berkaitan dengan impian kita. Minimal, ketahuilah sumber-sumber yang dapat Anda pelajari. Hubungi atau mintalah nasihat yang berhubungan dengan impian yang sedang Anda kejar. Ketahuilah siapa saja orang yang mem-beri dukungan, misalnya: keluarga dan sahabat. Yakinlah, dukungan moriil dari mereka akan memberi efek yang hebat bagi jiwa Anda. Pasti akan berpengaruh pada hasil akhir!

9 JANGAN BERALASAN!
Setelah memiliki semua hal di atas, apakah Anda masih belum juga mengejar impian Anda? Salah satu penyebabnya adalah alasan. Oleh karena itu, buatlah daftar alasan mengapa Anda belum mengerjakan impian Anda sampai sekarang. Jawablah dengan jujur. Carilah solusi dari tantangan yang Anda hindari saat ini.

10 BELAJAR DARI KEGAGALAN
Anggaplah kekecewaan, perjalanan hidup yang sulit, dan kegagalan sebagai pelajaran untuk membentuk karakter kita menjadi lebih baik. Sebenarnya tantangan justru menempa kita menjadi lebih matang. Bahkan, kegagalan adalah kesempatan bagi kita untuk belajar, memahami diri, dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Tolehlah ke belakang, dan renungkanlah semua pengalaman tak mengenakkan Anda. Lalu, singkirkan ketakutan akan kegagalan itu sekarang dan selamanya.

11. HILANGKAN KETAKUTAN DAN KEKHAWATIRAN
Lihatlah, di balik awan yang mendung, matahari bersinar cerah. Hal ini juga terjadi dalam hidup kita. Mendung adalah ketakutan dan kekhawatiran yang membuat kita tidak dapat melihat optimisme dan kesempatan (matahari) yang ada di depan kita. Luangkanlah waktu untuk menilai lebih dekat, apa saja yang membuat Anda menjadi takut dan khawatir. Maka Anda akan mendapat secercah cahaya di balik mendung itu. Dengan pikiran yang positif, tempatkanlah logika dan IMAN supaya mendung pergi dari pikiran Anda.

12. JANGAN MENUNGGU
Jika Anda terlalu lama menunggu, Anda akan kehabisan waktu. Kenyataannya adalah, waktu berjalan dengan cepat hari demi hari. Jangan sampai impian Anda tenggelam termakan waktu. Kerjakanlah apa yang dapat Anda lakukan untuk bertahan pada komitmen Anda hari demi hari. Janganlah menunggu sampai segala sesuatunya tidak dapat lagi Anda raih. Tarik nafas dalam-dalam, ambil keputusan, dan kembalilah melangkah maju. (Febe Ida S. Santosa) diambil dari Majalah Kristiani Populer BAHANA.